21/04/2010

Mittwoch Macht Frei: Album Pertama "Cuma Khayalan" Oppie Andaresta

oppie

Hujatlah aku karena tidak mengagungkan Kartini di saat orang-orang mendadak memujanya hari ini. Aku besar di tahun 90-an, tak pernah kenal dekat siapa R.A. Kartini. Membaca dari buku tidak menjadikan aku dekat dengannya. Namun aku mengagumi Oppie Andaresta (d/h Ariesta), yang kehadirannya selalu kutunggu pada acara Nuansa Musik. Oppie di album pertama lengkap dengan boots Doc Marten warna ungu, celana overall dan topi mirip punya 4 Non Blondes (yang lagi ngetop-ngetopnya saat itu).

look at her boots

Cuma Khayalan, lagu yang sangat diandalkan di album pertama ini, tidak terlalu membekas di telingaku, tapi ada sebuah track yang sungguh mengena dari pertama aku dengar sampai hari ini. Judulnya "Cuma Karena Aku Perempuan" yang diciptakan oleh Bimbim dan Kaka Slank. Liriknya seperti ini:
"Beri aku sedikit kebebasan/ seperti yang didapatkan mereka/ jangan bedakan aku dengan mereka/ cuma karena aku perempuan/Oh mama, oh papa/ apa memang engkau perlu bukti/ tunggu ma...sabar pa/ waktu 'kan menjawab semua mimpiku/ hilangkan ragumu, hapus curigamu/ sementara banyak perempuan di rumah yang tertekan dibatasi pergaulannya/dan sekarang banyak perempuan di jalanan jadi korban keadaan"
Lagu Oppie ini selalu kunyanyikan dalam hati dan kadang keras-keras, hingga kini. Aku hanya berharap suatu saat orang tuaku mau mengerti dan bisa bangga terhadap semua pilihanku, termasuk pilihanku untuk serius di bidang seni rupa. Aku tidak mau dipandang lemah oleh mereka, oleh sebab itu aku amat keras terhadap diriku sendiri untuk mewujudkan mimpiku. Tak ada kata gagal, kecuali kita sendiri yang menghendakinya. 

Oppie adalah salah satu alasan kenapa aku suka sekali dengan Alanis Morissette dan rela menonton konsernya waktu dia mampir di Jakarta. Maaf Ibu Kartini, Alanis dan Oppie adalah wanita-wanita di telingaku yang bisa membuatku berdiri bangga menepuk dada.

inside the sleeve